Langkah Jokowi-Ahok dalam mengatasi perumahan kumuh yang mengganggu peruntukan lahan di Jakarta, patut diacungi jempol. Fasilitas Rusunami yang dilengkapi dengan perabot seperti kulkas dan kompor gas merupakan nilai tambah yang berhasil menarik minat para calon penghuni yang 'tergusur' dari 'rumah'nya. Tentu saja permasalahan tempat tinggal tidak lantas berhenti dengan tertampungnya sebagian masyarakat dalam rusunami yang sangat layak huni. Perlu pertimbangan tentang karakter masyarakat Indonesia yang mengutamakan kebersamaan dalam masyarakat. Apakah ruang-ruang komunal sudah tersedia dengan baik? Berikut bagian Abstraksi & Kesimpulan dari tulisan saya berjudul “Urgensi Ruang Komunal Pada Perencanaan Rumah
Susun di Indonesia” yang dimuat di Proceeding Seminar Nasional Perumahan Nasional yang diselenggarakan oleh Jurusan Arsitektur Universitas Bina Nusantara Jakarta, 15 Desember 2008. ISBN
978-979-15595-2-2
ABSTRAKSI
Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki kebutuhan terhadap
perumahan yang juga terus berkembang. Keterbatasan lahan dan meningkatnya
populasi merupakan pertimbangan utama dalam pembangunan perumahan vertikal
seperti rumah susun maupun apartemen bersubsidi. Namun demikian perlu dikaji
kembali ketersediaan dan kelayakan ruang-ruang komunal pada perumahan vertikal
tersebut. Perbedaan fisik bangunan vertikal dari bangunan rumah tinggal
sebelumnya menyebabkan perubahan karakter komunikasi para penghuninya.
Diperlukan penyesuaian agar kualitas komunikasi dan interaksi sosial dalam
komunitas tersebut dapat terjaga.
Makalah
ini mengemukakan pembahasan bersifat sosial kebudayaan, berkaitan dengan
perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat Indonesia terutama di
kota-kota besar. Pembangunan perumahan vertikal sebagai salah satu pemecahan
masalah terhadap kebutuhan tempat tinggal, memerlukan pemikiran mendalam
terhadap permasalahan spasial yang mendukung dan merepresentasikan karakter
budaya masyarakat Indonesia.
KESIMPULAN
Perumahan sebagai salah satu
kebutuhan pokok masyarakat memang merupakan permasalahan yang sangat mendesak.
Berbagai kendala yang ditemui dalam upaya pemenuhan kebutuhan terhadap
perumahan di Indonesia merupakan suatu bentuk pembelajaran bagi semua pihak.
Pembangunan rumah susun sebagai solusi memerlukan persiapan yang lebih matang.
Salah satu hal yang sangat penting adalah mengenali karakter masyarakat yang
akan menghuni rumah susun tersebut. Secara garis besar masyarakat Indonesia
adalah masyarakat plural yang memiliki budaya timur yang sangat kuat.
Kecenderungan globalisasi yang berdampak negatif terhadap interaksi sosial di
masyarakat kita memerlukan solusi yang serius.
Beberapa panduan desain yang dapat dijadikan
bahan pertimbangan telah disebutkan pada bagian ‘Urgensi Ruang Komunal bagi
Masyarakat Indonesia’. Meskipun perencanaan rumah susun memerlukan penelitian
lebih lanjut terutama terkait dengan konteks masing-masing lokasi
pembangunannya, namun diharapkan pada masa yang akan datang pembangunan rumah
susun akan lebih merepresentasikan karakter masyarakat Indonesia.
**beberapa bahasan inti dari makalah ini akan dimuat kemudian. In syaa Allah...