Kamis, 19 November 2009

WANITA (YANG) SUKA DITIPU

Weitsss......tunggu, ini bukan curhatan. Ini bahan renungan untuk rekan2 sesama perempuan. Bukan mo ngasi kuliah, fyi aku udah gk ngajar lagi sekarang. Fokus ngurus si kecil, amanah utama dari Allah untuk seorang ibu. Jadi begini...

Kebanyakan perempuan bilangnya sih paling sebel kalo dibohongi. Tapi dia justru membuat orang terus2an berbohong. Kok bisa? Kalau seseorang, apalagi yang sangat dekat dengan kita, mengaku bahwa dia telah berbohong kepada kita... Atau bagaimana kalau ada orang yang mengaku telah melakukan sesuatu yang sangat-sangat kita benci. Apa reaksi spontan yang biasa kita rasakan? Marah. Kecewa. Sebel. Pengen makan orang (upss...gk segitunya kaleee). Lalu bagaimana kita menyikapinya? Ya marah-marah, mengumpat, kalo perlu pukulin aja tuh. Betul kan? Padahal kalo kita analisa dengan kepala dingin, apa yang terjadi kalau kita selalu bersikap demikian terhadap orang tersebut? Apakah ada orang yang menikmati kemarahan kita? Apakah ada orang yang senang mendengar kita mengumpat? Hehehe....kayaknya gk ada deh. Jadi kalau orang gk suka dengan kemarahan tersebut, dia akan menghindar dari kemarahan kita. Mending gk usah ngaku aja, ngapain bilang2 kalo akhirnya harus dimarahin.... Akibatnyaaaa....kita bakal dibohongi terus. Masuk akal kan?

Jadi harus bagaimana? Ya saran aku sih, begitu kita merasakan ada kemarahan dalam hati, tarik nafas dalam2 dulu, usahakan tersenyum untuk meredam kemarahan. Jangan terpancing. Kemudian katakan dengan intonasi rendah bahwa kita tidak menyukai perbuatannya, plus...bilang makasih udah mau jujur. Kalau seseorang berani jujur apa adanya kepada kita, itu artinya dia mengakui kedewasaan kita kan?

Memang hal sepele, tapi banyak perempuan yang tidak menyadarinya. Pantesan aja laki-laki demen bohong...

19 November 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar