Pada zaman Rasululah saw, hidup seorang berwajah sangat buruk. Namnya Dzun Namrah (namrah artinya wajah berbintik-bintik). Pada suatu hari, dia menemui Rasulullah saw.
“Ya Rasulullah, amal-amal apakah yang telah Allah wajibkan kepadaku?” tanya Dzun Namrah.
“Allah telah mewajibkan kepadamu tujuh belas rakaat setiap hari, shaum bulan Ramadhan, haji ke Baitullah kalau mampu, dan berzakat,” jawab Nabi.
“Demi Tuhan yang telah mengutus engkau dengan kebenaran, selain kewajiban-kewajiban itu, aku tidak akan melakukan amal lainnya,” kata Namrah.
“Mengapa begitu, hai Dzun Namrah?” tanya Nabi.
“Karena Dia telah menciptakanku berbentuk buruk dan bermuka jelek ini!”
Pada saat itu Jibril turun menemui Nabi, “Ya Rasulullah, Tuhanku berkata : ‘Sampaikan salam dari-Ku kepada Dzun Namrah dan katakan kepadanya, ‘Maukah Allah menjadikanmu tampan berwajah seperti Jibril pada hari kiamat nanti saat kamu dikumpulkan?’”
Rasulullah saw menyampaikan kabar gembira (bisyarah) dari Allah melalui Jibril itu kepada Namrah.
Setelah mendengar kabar itu, dia berdoa, “Ya Allah, aku bahagia! Tuhanku, demi keagungan-Mu sungguh aku pasti akan melakukan amal baik dan saleh supaya Engkau ridha.”
Taken from Kisah-Kisah Pertolongan Allah, Mahdi Shahib Hunar, 2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar