Seorang pemuda Bani Israil melakukan ketaatan dan penghambaan kepada Allah selama dua puluh tahun dan berbuat maksiat selama dua puluh tahun pula. Suatu hari ia, bercermin. Ia mengingat dirinya dan merasa malu dengan apa yang telah diperbuatnya.
Ia berkata, “Duhai Tuhanku, dua puluh tahun aku beribadah dan dua puluh tahun aku bermaksiat. Jika aku kembali kepada-Mu, apakah Engkau memperkenankan aku?”
Tiba-tiba, ia mendengar suara yang mengatakan, “Kamu mencintai Kami, maka Kami pun mencintaimu. Kamu tinggalkan Kami, maka Kami pun meninggalkanmu. Kamu berbuat maksiat kepada Kami, Kami menangguhkanmu dan jika kamu kembali kepada Kami, Kami menerimamu.”
Taken from Kisah-Kisah Pertolongan Allah, Mahdi Shahib Hunar, 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar